Catatan Janouch ini merupakan memoar paling otentik tentang Franz Kafka, mirip sebagai buku penuntun untuk penulis muda. Setidaknya ada tiga hal yang menonjol dalam buku ini: Pertama, Janouch mampu mendeskripsikan bahasa tubuh Kafka dengan tepat, terutama saat Kafka sedang bicara. Max Brod—orang yang menerbitkan novel-novel Kafka setelah dia meninggal—mengakui bahwa tulisan Janouch terasa menggugah, mengingatkan pada sahabat karibnya itu dengan lebih hidup lagi, seolah-olah ia sedang memasuki kamar Kafka. Kedua, Janouch mencatat cara Kafka mengungkapkan sesuatu dengan sering menggunakan kalimat ironi. Ketiga, cara pandang khas Kafka terhadap sastra, seni, politik, kehidupan dan dunia.
Gustav Janouch lahir di Drau, Jerman pada 1 Maret 1903. Ketika masih berusia lima tahun ia berpindah ke Praha. Ia belajar, di antaranya di Praha dan Wina dan pada tahun 1920 berkenalan dengan Franz Kafka. Semasa Perang Dunia kedua, ia ikut aktif dalam gerakan perlawanan. Pada 1946, setahun usai Perang Dunia kedua, setelah menjalani pemeriksaan sangat ketat, ia dijatuhi hukuman selama 13 bulan di penjara Pankrac yang dikenal sangat buruk oleh rezim lama yang korup atas tuduhan maling. Dalam keadaan depresi karena tekanan jiwa dan raga yang sulit itu, ia berhasrat untuk menerbitkan catatan lamanya tentang Franz Kafka. Setelah dibebaskan pada Maret 1947, ia bergegas mengurus tekadnya terhadap ungkapan-ungkapan Kafka yang jumlahnya terhitung banyak ke dalam bentuk yang asli.
Judul Buku: Percakapan Dengan Kafka
Penulis: Gustav Janouch
Penerjemah: Sigit Susanto
Penerbit: Kakatua, 2018
ISBN: 9786025084898
Dimensi: 13x20 cm l Softcover
Tebal: 112 hlm l Bookpaper