Image of a product
Demokrasi dan Sentimentalitas - Kanisius
5  
Rp 85,000
Rp 76,500
10%

"Hardiman, penafsir Habermas dan Heidegger yang terkemuka di Indonesia kini, menunjukkan bagaimana rasionalitas berinteraksi dengan "sentimentalitas" dalam demokrasi. la sendiri melanjutkan keyakinannya kepada hubungan demokrasi dan nalar, tetapi pandangannya arif. Matang dalam dunia filsafat memang membuat orang seperti penulis Demokrasi dan Sentimentalitas mengakui: sikap yang terbaik bermula dari bertanya, bukan dari menjawab. __Goenawan Mohamad, Sastrawan & Pendiri Majalah Tempo Demokrasi Indonesia yang mulai menggeliat kembali sejak era reformasi masih perfu diamati terus-menerus agar tujuan utamanya berupa terciptanya sebuah "bonum commune" (kesejahteraan umum) menjadi kenyataan. Buku Demokrasi dan Sentimentalitas karya F. Budi Hardiman ini adalah salah satu bentuk dari kajian penting tentang demokrasi itu. __Ahmad Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah & Pendiri Maarif Institute Buku ini membantu pembaca yang ingin mendapat penjelasan ringkas tapi mendalam sekitar hubungan politik, agama, kekerasan, dan pluralitas. __J. Haryatmoko, Dosen tetap Universitas Sanata Dharma, pengajar tamu pasca-sarjana Universitas Indonesia Berbagai kondisi ambigu masyarakat Indonesia pasca reformasi dinarasikan secara apik dalam buku Demokrasi dan Sentimentalitas karya F. Budi Hardiman. __Musdah Mulia, Ketua Umum Indonesian Conference on Religions for Peace (ICRP) Judul Buku: Demokrasi dan Sentimentalitas Penulis: F. Budi Hardiman Penerbit: Kanisius Tebal: 304 hlm | Bookpaper Dimensi: 15.5x23 cm | Soft Cover Harga Normal: 85.000

 
 :
 :
400g