Image of a product

Afrizal Malna; Dalam Rahim Ibuku Tak Ada Anjing - MataBangsa

Rp 80,000
Rp 57,600
28%

Kata adalah lembaga komunikasi yang paling susah dipegang, bobrok dan busyet. Bahasa mungkin merupakan ciptaan manusia yang paling punya banyak masalah. Dunia refrenyang tinggal dalam memori kita atau pelebelan sosial (stereotipe), seperti seekor ular yang siap mengintai dan siap menerkam setiap teks.

Teks yang dibikin siapa pun tidak berdaya di bawah tatapan kekuasaan stereotipe, pikiran yang telah menjadi bangkai di kursi kekuasaan kata. Kematian penulis adalah sebuah republik baru untuk demokrasi rekreasi teks. Atau sebuah perdamaian baru di dalam mulut anjing yang lapar dan kreatif untuk mencari tulang (bahkan bangkai plastik pun dianggap tulang). Teks merepresentasi kenyataan sesuai dengan binatang yang hidup dalam pikiran kita.

Bahasa adalah dunia binatang dalam mulut kita. Suaranya kadang-kadang terdengar aneh. Suara dari seekor binatang yang baru saja membunuh, tapi dia menganggap pembunuhan itu biasa, karena kalau tidak membunuh dia kelaparan dan tidak mau mati.

Puisi adalah binatang yang tercekik dalam mulut botol. Orang membaca dan menulis puisi untuk memecahkan botol itu. Kadang binatangnya ikut mati.

-Afrizal Malna

ㅤㅤ 

Penulis: Afrizal Malna

Penerbit: Mata Bangsa

Kategori: Sastra 

SKU: BRD20819

Bahasa: Indonesia

Dimensi: 14 x 20 cm l Softcover 

Tebal: 122 hlm l Bookpaper

Harga: 80.000

 
 :
 :
300g