Tahun 2010 Indonesia masuk era digital startup, dengan ditandai dibelinya (Ka *skus dot com) senilai Rp 1,5 Trilyun. Perusahaan itu hanya bermodal website tanpa fixed aset yang jelas, divaluasi sangat tinggi dan mengejutkan semua orang. Seketika itu juga, investor, anak muda, oportunis, bahkan pemerintah berlomba memasuki sektor ekonomi baru yang eksotis ini.
Adalah Elsa, seorang wanita tanpa harapan hidup yang sedang mencari jati diri, dan Titi, wanita idealis yang ingin berkontribusi untuk masyarakat seperti idolanya, Bunda Theresa. Mereka tidak saling kenal, tetapi takdir mempertemukan mereka sekaligus menjerumuskan mereka dalam petualangan membangun “UNICORN” (startup digital yang dirancang untuk menguasai semua sektor perekonomian).
Brutalnya perebutan kekuasaan antar startup, venture capitalist tidak bermoral, penipuan berkedok startup incubator, politikus busuk yang ingin menguasai bisnis digital dengan memanipulasi undang-undang, serta taipan lama yang menggunakan kekuatan uang dan pengaruhnya untuk mematikan para startup, bahkan sampai separatis berdarah dingin, semua menjadi arena perjuangan Elsa dan Titi. Mereka bagaikan semut kecil di tengah pertarungan para gajah, yang tetap maju mengusung takdir mereka, karena mereka percaya: Our time is limited, so don’t waste it doing someone else’s life.
ㅤㅤ
Selling Point:
Sebuah kisah berlatar sejarah tentang tumbuh kembang dan matinya startup di Indonesia, sebagai kelanjutan dari Trilogi Taipan.
ㅤㅤ
Penulis: William Win Yang
Penerbit: Elex Media Komputindo, 2024
Kategori: Pemasaran, Digital
ISBN: 9786230058639
SKU: BRD21624
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 15 x 23 cm l Softcover
Tebal: 912 hlm l Bookpaper
Harga: 350.000