Kita memerlukan humanisasi. Pasalnya, kata Kuntowijoyo, masyarakat kita sedang menuju ke arah dehumanisasi. Masalahnya lantas, apa sih dehumanisasi itu? Bagi Kuntowijoyo, dehumanisasi adalah objektifikasi manusia, agresivitas, dan keterasingan spiritual. "Dalam dehumanisasi perilaku manusia lebih dikuasasi bawah sadarnya daripada kesadarannya," tambahnya.

Kuntowijoyo menyampaikan pendapatnya tersebut pada 2013. Lalu, bagaimana kondisi dehumanisasi masyarakat pada 2024? Agaknya, dehumanisasi itu semakin merajalela. Lihatlah, demi kepentingan kelompok, kekuasaan, dan keuntungan, manusia lndonesia dijadikan sebagai komoditas belaka. Orang berlomba-lomba mengejar materi demi memenuhi target kerja dunia. Segala cara pun digunakan untuk pencapaian target itu.

Maka, peran jurnalisme sangat ditunggu dalam mengurangi proses dehumanisasi. Peran di sini tentu saja memfungsikan semua aspek jurnalisme, mulai dari keberpihakan, fungsi, tugas, batas jurnalisme, tujuan, tanggung jawab, kekuatan, hingga cara bertutur secara proporsional. Praktik semua aspek jurnalisme ini berorientasi pada memanusiakan manusia. Nah, buku ini menjelaskan semua aspek jurnalisme itu dengan gamblang berikut contoh-contohnya.

Penulis: Ana Nadhya Abrar

Penerbit: UGM Press, 2025

Kategori: Sosial & Politik

ISBN: 9786233595520

SKU: BRD24435

Bahasa: Indonesia

Dimensi: 15,5 x 23 cm l Softcover

Tebal: xii, 140 hlm | HVS

Harga: 77.000