Taufik Aditiyawarman adalah profesional dan akademisi di bidang minyak dan gas (migas). Profesionalisme dan akademisinya di bidang migas telah dijalaninya selama 30 tahun lebih, sehingga pemikirannya terkait pengelolaan aset migas dipandang cukup otoritatif. Penelitian terbarunya tentang upaya menjawab tantangan utama sektor migas—penuaan aset kritis, risiko operasional tinggi, dan tuntutan transisi energi—cukup penting. Pendekatan inovatif berbasis Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Big Data untuk memperkuat Risk-Based Inspection dan Predictive Maintenance yang disampaikannya sangat diperlukan dalam pengelolaan pada sektor migas.

Analisis data real-time ini memungkinkan prediksi dini kegagalan peralatan, meminimalkan downtime, serta memperpanjang umur aset migas yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Lebih dari sekadar ulasan teknis, pendapatnya menekankan perlunya transformasi budaya organisasi dan tata kelola data yang kolaboratif. Didukung dengan studi kasus tragedi industri global dan lokal, buah karyanya ini menjadi peringatan sekaligus peta jalan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor migas Indonesia.

Bagi para pemimpin industri migas, pemikiran ini menjadi panduan strategis untuk memajukan usahanya melalui teknologi mutakhir, sekaligus menjadi komitmen terhadap keselamatan dan kemandirian energi nasional. Dengan begitu, menjadi kontribusi penting bagi masa depan energi Indonesia yang lebih resilien dan kompetitif di era transisi energi global. Pikirannya yang dituangkan dalam buku, Cara Hebat Merawat Aset: Artificial Intelligence dalam Pengelolaan Industri Migas di Indonesia ini, tak berlebihan bila diposisikan sebagai provokasi bagi pikiran-pikiran selanjutnya dalam pengelolaan migas di tanah air.Baca Selengkapnya

Penulis: Dr. Ir. Taufik Aditiyawarman, M.M., PMP. IPU.

Penerbit: Gramedia, 2025

Kategori: Komputer & Teknologi Informasi

ISBN: 9786020685892

SKU: BRD24491

Bahasa: Indonesia

Dimensi: 15 x 23 cm l Softcover

Tebal: 320 hlm | Bookpaper

Harga: 164.000